TELKOM Terbitkan Ensiklopedi Hadist Online

Jakarta, 11 Maret 2010 - Baperohis TELKOM Group bekerjasama dengan Penerbit Lidya Pustaka menerbitkan ”Ensiklopedi Hadist Kitab 9 Imam”. Ensiklopedi tersebut diluncurkan secara resmi oleh Chief Information Officer (CIO) TELKOM Indra Utoyo bersama dengan Staf Ahli Menteri Agama bidang Pemikiran dan Pemahaman Ahmed Machfudh pada Hari Kamis (11/03) bertepatan dengan 9 Tahun Islamic Book fair di Istora Gelora Bung Karno. Ikut mendampingi pada saat peluncuran, Vice President Product Management TELKOM Arief Musta'in sebagai penggagas penerbitan ensiklopedi dan Ustadz Muhaimin Yahya dari Lidya Pustaka.

Ensiklopedi hadist ini disusun selama 3 tahun sejak Tahun 2007 hingga 2010, dengan menterjemahkan karya asli 9 Imam berbahasa Arab ke Bahasa Indonesia. Kesembilan Imam tersebut antara lain Bukhari, Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Nasa’i, Muslim, Abu Daud, Malik, dan Ad Darimi. Total hadist yang diterjemahkan sebanyak 72.000. Selain dikemas dalam bentuk CD, TELKOM juga menyediakan akses online melalui http://hadits9imam.telkomspeedy.com. Sedangkan bagi pengguna Flexi Muslim, SimPATI dan KartuHALO bisa mengakses melalui line *123#.

Menurut Indra Utoyo penerbitan ensiklopedi hadist ini merupakan salah satu program tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) dengan memaksimalkan peran teknologi informasi yang memiliki nilai knowledge, kreatifitas, spiritualitas tinggi dan mudah diakses tanpa batas waktu dan lokasi. “Semoga produk dan layanan ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat serta barokah bagi TELKOM,” ujar Indra Utoyo.

Sementara itu Ahmed Machfudh berpendapat bahwa akan lebih mudah dan cepat bagi masyarakat untuk mempelajari hadits melalui ensiklopedi ini ketimbang membuka kitab-kitab konvensional. Peluncuran Hadits Kitab 9 Imam juga sangat membantu upaya Departemen Agama untuk mengedukasi masyarakat terutama umat Muslim. Harapannya TELKOM maupun Lidya Pustaka bisa mengembangkan dan menerbitkan terjemahannya kedalam Bahasa Inggris, supaya nama bangsa bisa terangkat di kalangan Internasional.